taruh saja, taruh

dahulu saya takut sekali menaruh apa yang tercipta diruang terbuka
khawatir kalau-kalau nanti disalahartikan, pikiran yang tertuang tersebut sudah sama dengan anak yang dilahirkan dengan segenap asa
bagaimana jika nanti ada yang menjiplak
bagaimana jika nanti akhirnya orang yang mengambil tanpa menaruh arti

ketakutan, kekhawatiran bertumbuh membesar
laiknya tanaman yang diberi pupuk dan air
namun mataharinya masih kurang cukup, masih ada celah untuk membuatnya mati

saya ambil celah tersebut dengan sisa kewarasan
sambil berpikir akan sampai kapan si saya ini mengubur semua yang tercipta
berbagai coretan, guratan, ukiran juga media lainnya

bukankah banyak hal yang harusnya tidak perlu dikhawatirkan berlebihan?
tidak semua harus bisa dikontrol bukan?

ya sudah, taruh saja. taruh
biar nanti waktu yang memberikan kelanjutannya. cukupkan risau yang sudah-sudah

hidup berjalan, terus berjalan meskipun terseok-seok 

renjana ;

Komentar

Postingan Populer